Pages

Rabu, 23 Februari 2011

LULUR SELF-MADE

Iseng-iseng nyobain bikin lulur sendiri dengan resep seperti ini :
  • 3 sdm bubuk ketan hitam (aku beli di toko Total Buah Segar, kemasan 250 gr seharga 6 ribuan) 
  • 3 sdm bubuk kedelai instan tawar (sama, beli di Total, kemasan 250 gr, 12 ribuan)
  • 1 sdm VCO (virgin Coconut Oil, atau bisa diganti minyak zaitun)
  • Aduk dengan sedikit air sampai menjadi pasta (kalo mau, air bisa diganti pake yoghurt plain atau santan cair, biar kulit lebih soft & moist, gitu, hehehe ...)
  • Balurkan di badan, tunggu sampai kering tapi masih sedikit lembab (gimana ya, menggambarkannya...)
  • Gosok-gosok pelan sampai lulur rontok. Hmmm ... emang sih, rontokannya berwarna item, sesuai bahan dasarnya, ketan item. Harus nyikat lantai kamar mandi juga, biar nggak kotor kena rontokan lulur.
  • Trus, mandi seperti biasa

Oh ya, takaran resepnya fleksibel, tergantung luas areal body, hehehe. Yang akyu suka, ramuan ini nggak berasa kasar di kulit, dan bersihnya beda lho, bersiiihhhh banget.

My Energy Booster

Buatku, kantor adalah pusat energi dinamis yang menyebarkan aura hectic dan kadang-kadang juga bercampur aura yang membuat pikiran jadi negatif, hihihi ... !! Pada saat bercampurnya dua aura tersebut (hectic plus negatif), susah banget berpikir dengan kepala dingin, yang ada adalah rasa sebel dan nafsu untuk ngomel-ngomel di kantor (mau ngomelin siapa, ciii ?? akyu kan hanya seorang staf biasa, hehehe). 

Gambar dari : http://www.tiptopindo.com/images/Snacks/SilverQueen.jpg
Gambar dari : http://timigustafson.com/2009/comparing-apples-and-pears-body-shapes-differ/

Ya sudahlah, untuk mengerem berkurangnya energi positif, biasanya aku keluarkan senjata rahasia yang bisa sedikit mendinginkan kepala, yaitu ... sebatang coklat (mostly Silver Queen Fruit and Nut)  ama buah-buah yang biasa aku bawa sebagai bekal (mostly pear dan apel).  Kalo makan coklat, ambil dari laci sepotong-sepotong, sedikit-sedikit, sembunyi-sembunyi (hahahaha ... maaf, pelit untuk coklat). Kalo makan buah, duduk manis sambil menggeragoti dengan lahap. Lumayan lah sebagai energy  booster, kedua  item tersebut sangat efektif.

Senin, 21 Februari 2011

My New Stuff

Hiikksss ... terasa kemringet dan ngos-ngosan gitu, dikejar deadline yang makin deket. Oh yaa...apakah kemringet itu efek dari  badan yang full teradiasi, hasil dari berabad-abad kerja di depan komputer, ya ?? Hmmm ... tapi hari ini ada satu hal kecil-mungil yang menghiburku. Tadaaaa ...  sanseviera mungilku !!


Sanseviera di pot mungil  ini aku beli di Gi*** hipermarket seharga 10 ribu saja. Udah lamaaa banget aku pengen punya sesuatu yang bisa aku korbankan untuk menyerap semua gelombang-radiasi atau  polusi apapun di sekitar meja kantorku. Konon sanseviera adalah penyerap polutan yang ampuh, lho ! Secara bodoh sederhana, aku berharap kalau ada bapak-bapak yang ngerokok di ruangan, si sanseviera inilah yang akan segera menghirup dan mengolah asap rokoknya, hehehehe ... !

Nggak lupa aku sedia air di botol bekas body spray untuk menyemprot tanaman mungilku kalo dia kehausan. Trus aku juga siap-siap mau beli pupuk slow release yang cocok untuk pemalas sepertiku, berharap nggak perlu sering-sering ngasih pupuk. Kita lihat saja bagaimana jadinya pertumbuhan si sanseviera, mengingat track record aku di bidang pertanaman, jelek banget. Tanaman apapun yang kupelihara, pasti berangsur-angsur mati. Kebanyakan karena terlalu banyak disiram, jadi lama-lama membusuk. Yahhh ... aku nggak bisa liat tanaman kering sedikit, pasti langsung aku siram, kasihan, kayaknya kehausan gitu.

Anyway, aku suka sekali melihat sesuatu yang hidup dan ada di mejaku. Semoga si sanseviera betah dan bertumbuh subur.

Sabtu, 19 Februari 2011

Review Shampoo Natur

 
Gambar dari :  http://gondowangi.en.ecplaza.net/main.jpg


Udah nemu shampoo favorit akyu, shampoo Natur. Pake yang aloe vera (gambar daun ijo) gantian ama yang anti ketombe (gambar daun biru). Di supermarket-supermarket, shampoo ini tergolong minoritas jumlahnya dibandingkan ama shampoo-shampoo lain yang jumlah deretannya di rak jauh lebih banyak.

Tadinya, rambutkyu yang cuma berapa lembar ini, rontok parah. Trus setelah googling-googling, dapet pencerahan, kayak-kayaknya untuk ngurangin para rambut yang rontok mesti dikasih shampoo yang alami, yang nggak pake deterjen, pewarna, etc. Berlanjut googling jenis shampoo, ternyata shampoo-shampoo alami yang katanya non SLS (Sodium Lauryl Sulphate) bikinan luar negeri, alamak, mahal banget. Tapi si Google juga menghasilkan informasi bahwa ada non SLS shampoo yang asli Indonesia dengan harga yang jauh lebih terjangkau, shampoo NATUR.

Dengan semangat 45, akyu mulai berburu shampoo Natur ini. Awal-awal pake, ada hampir dua bulan rambut jadi kaku-jegrak-kusut gitu, hampir putus asa deh ngeliatnya, tapi rontoknya berkurang. Ehhh, setelah lewat masa-masa rambut  kaku-jegrak-kusut, nggak disangka-sangka rambutkyu jadi shiny gitu, walopun sedikit jadi mekar. But I love it, mengingat tadinya rambutku tipis-halus-lepek. Rambut rontok masih ada, tapi berkurang drastis, yahhh kira-kira seharian ada 10-15 helai aja. Sekarang udah hampir setahun pake shampoo Natur. Love my hair.

Sabtu, 12 Februari 2011

Telur Addict

Ada resep praktis, nih (halah, cuma tips goreng telur aja, hehehe) untuk para penggemar telur seperti akyu.

Gambar dari : www.cdfa.ca.gov/is/images/j0177963.jpg
Yang pertama, telur dadar yang gurih-enak.
  • Kocok 2 atau 3 butir telur, beri garam dan lada secukupnya, terus, beri 1 sdm udang rebon kering
  • Iris halus 2 atau 3 siung bawang merah, ditumis sampai harum, jangan sampai kering
  • Angkat tumisan bawang merah, masukkan ke dalam kocokan telur, terus goreng telur di wajan dadar. Hmmm ... enak, deh.

Berikutnya, telur ceplok keju yang amat sangat gampang :
  • Siapkan keju parut kira-kira cukup untuk taburan permukaan seluas telur ceplok
  • Ceplok telur, taburi sedikit lada bubuk dan garam kalau kira-kira merasa akan kurang asin
  • Kalau suka kuning telur yang matang, telur dibalik dulu. Dan kalau suka kuning telur setengah matang, langsung taburi keju parut, dan sedikit lada lagi, masak sampai telur mencapai tingkat kematangan yang diinginkan.

Oke sodara-sodara, begitulah cara menghasilkan lauk yang enak (tapi sehat nggak, ya ?) tanpa usaha yang berlebihan, hihihi.

Makan Enak

Hai ... hai ...

Tadi siang, makan enak. Makan enak versi akyu dan hubby, nggak mesti mahal atau yang kelas-kelas fine dining gitu ... *belom kuat bayar, hihihi. Adalah sebuah kantin kecil mungil di depan Unas-Pejaten yang menyediakan makan siang murah-enak. Posisi ada di samping gerbang Unas. It's kantin Ridho yang jadi favorit kami berdua.

Jadi ... tadi akyu makan pake nasi-sop ikan (kakap), seharga 8000 rupiah saja. Hubby makan nasi-sayur (semacam capcay gitu)-krengsengan daging yang dipotong kotak-kotak mungil seharga 9000 rupiah, plus dua gelas jeruk hangat seharga 6000 rupiah. Total damage 23 ribu rupiah.

Sop ikan yang seger-gurih itu tampil dengan kuah kaldu bening kekuningan bercampur irisan bumbu,  bawang merah dan putih serta tomat hijau. Wuahhh...bener-bener seger dan gurih-sedikit pedas, tanpa jejak bau amis si ikan. Mungkin karena penggunaan bumbu yang berani, ya.

Krengsengan lauk hubby pun mantap, dengan lumuran lembut dan kental bumbu yang berwarna cokelat menggiurkan, enak sekali disantap bersama nasi panas. Sayang kami lupa tidak mengambil foto makanan tadi.

Oh ya, masih di seputaran Unas, di pekarangan yang sama dengan kantin Ridho, ada salon kecil-mungil, Yanti Salon namanya, sesuai nama pemilik salon. Sesekali coba deh, totok wajah disitu. Nggak terlalu mahal (30 ribu rupiah), tapi lumayan enak pijitannya (minta ditotok sama mbak Yanti sendiri. Kalau si asisten, pijitannya masih sedikit terlalu keras). Abis ditotok, urat-urat wajah berasa rileks dan aliran darah di wajah, lancar serasa di jalan tol yang nggak macet, hehehe.

 Begitulah review hari ini. Semoga bermanfaat. Muaach.